All About Game
2008 seiinget gw, gw memulai yang
namanya mengenal game Online, kala itu gw masih duduk di bangku SMP kelas 2, ya
gw mengenal yang nama warnet (Warung Internet) di dekat SMP gw, walaupun jarak
sebenarnya adalah 1,5km dari smp. Game yang pertama kali gw mainkan adalah
GunBound, game yang dimana lu melawan player lain dengan Hero/Animasi yang bisa
nembak secara bergantian disebuah map. Kala itu gw bermain dengan sahabat dekat
rumah gw yang bernama “dede” 1 tahun diatas gw ibarat dia senior gw lah. Game
tersebut menghipnotis gw untuk selalu mendatangi yang namanya (Warung
Internet), hampir setiap hari gw pergi ke warnet ketika pulang SMP, ketika yang
lain sibuk dengan bermain bola, gw sibuk berjibaku dengan game online gunbound ini.
Orang melihat seperti tidak menarik namun bagi gw melawan orang yang tidak kita
kenal dan mengadu skill tanpa tau skill dia seberapa itu yang menjadi tantangan
gw.
Dan sampai akhirnya gw menggilai yang
namanya Game Online. Kala ketika itu gw memberanikan diri untuk cabut sekolah
untuk bermain game online, awalnya gw cabut dengan teman-teman gw semasa gw SD
(ya teman yang gw sebutin awal tadi), sampai akhirnya gw memberanikan diri
untuk cabut sekolah sendirian. Alasan gw untuk cabut mungkin terlihat agak
konyol untuk difikirkan sekarang ketika kita sudah dewasa, namun kita balik
lagi ke masa kecil apalagi masa sekolah tentunya hal yang paling kita takutkan
untuk kesekolah adalah (Guru Killer, Ga ngerjain PR, Malas). Yaps alasan gw
untuk tidak sekolah adalah ketiganya tidak mengerjakan PR karena malas dan
kebetulan mata pelajaran yang di pimpin oleh guru killer. Yes perfect untuk
bolos. Namun gw cerdik untuk membolos, setidaknya dalam seminggu / 5 hari
sekolah ada 1 hari yang dimana lu tidak masuk sekolah. kalau dipikir-pikir
sekarang itu hari dimana lu harus belajar diluar bukan di dalam sekolah. (“Ahh
Sok membenarkan lu dik, bilang aja kalau lu males buat sekolah”).
Sampai suatu ketika gw bosan untuk bermain
game terutama Gunbound, akhirnya pada 2010 gw berganti game yang bernama “RF
Online ”. Game yang bergenre MMORPG (Massive Multiplayer Online Role Play
Game). Game yang dimana lu harus mencari Item dan mendapatkan Item melalui
berburu monster, yaps game yang sangat menyenangkan kala itu, game yang membuat
lu terlihat tidak sendiri di dunia Online. Dari game ini pula gw makin
mencintai yang namanya Game Online, tapi gw ga menggilai yang namanya game
online hanya mencintai game online, bedakan dan jangan disamakan karena kalau
disamakan berbahaya. Lanjut ke babak baru sebelum gw mengenal yang namanya
Dota. Dengan game baru begitupun juga warnet yang gw naungi selama setahun
akhirnya gw berpisah dengannya, pindah ke warnet tetangga yang terbilang di
warnet ini tanpa bilik (Pemisah) antara pengguna lain, diwarnet ini pula gw
seperti tidak adanya pemisah antara pecinta gamers. Bermain game yang sama “RF
Online”. Bertukar pikiran hingga membantu satu sama lainnya. Ga perlu gw
jelasin yang namanya game tersebut karena bersifat kompleks dan susah
dimengerti oleh orang awam. Hasekkk.
Dari dunia warnet itulah gw sedikit
mengerti yang namanya Spesifikasi computer, kenapa gw pindah.? Karena warnet
yang dulu ketika gw bermain yang bernama RF Online, itu terasa berat daripada
warnet yang gw kunjungi sekarang. Mengenal mulai dari yang namanya motherboard,
Proccessor, RAM, VGA dan Cassing PCU tentunya. Yaps dulu masih jamannya
menggunakan Pentium 4, sebelum tahun 2011 core 2 merajalela di pasar Komputer, 2011
gw mengenal game dengan genre yang berbeda lagi yaitu MOBA (Multiple Online
Battle Arena). Kenapa gw bisa hapal.? Karena gw mensearching arti dari semua
genre dalam game. Haha. Namun Gunboud termasuk dalam genre game apa.? Hmmm MOBA
2D maybe.
satu hal yang ga perlu gw sesali, gapapa lu ga pinter di
sekolah, tatapi lu cerdas mengetahui resiko-resiko yang bakal terjadi. Karena
peraturan selama dibuat manusia pasti ada kelemahan kecuali peraturan agama
yang dibuat oleh tuhan, tentunya pasti gw taati dengan sesadar-sadarnya gw
sebagai manusia. Toh yang dimana lu kalau ga masuk 12 hari ke sekolah tanpa
keterangan atau alfa lu bakal ga naek kelas. Yang artinya lu punya 11 hari
libur untuk mengenal dunia luar lebih jauh.? Right.? Selama lu ga mencapai 12 hari lu ga bakal ga naek kelas.
Ya paling ditanyain oleh orang tua.
“dik, kenapa ga masuk 11 hari.? Kemana kamu selama 11 hari.?
Bolos sekolah.?
dengan
tenangnya gw hadapi itu, ya gw hanya diam dan tidak berbicara. Ya memang setiap
keluarga berbeda-beda, namun ternyata ilmu yang terpakai adalah ilmu yang gw
pakai ketika lagi bolos sampai sekarang. Sungguh gila hal yang gw lakuin.
Back to the topic, nah disini gw
ngabahas Game Online yang gw geluti sekarang, hmmmm starting dari dota 1 dalam
platform Warcraft III. Ya kira-kira gw starting 2011, DEFENSE OF THE ANCIENT.
Game yang sekarang masih ada walaupun berubah wujud jadi DOTA 2, namun gameplay
tidak berubah sama sekali dari jaman gw SMP sungguh gila game ini tidak ada
matinya sampe sekarang, entah sampai kapan game ini akan ada atau tidak akan
pernah ada lagi.
Oleh karena itu gw memutuskan untuk
focus di game DOTA ini. Dimulai dari warnet yang sering gw singgahin ketika
maen RF Online, gw mengenal ini dari abang-abang entah siapa itu abang-abang di
warnet, namun gw liat kok terlihat sangat menyenangkan bermain game ini, kala
itu karena baru mengenal DOTA, gw masih belum memberanikan diri untuk bermain
Online, hanya bermain offline melawan BOT (Atau Musuh Komputer), ya itupun juga
easy. Gw pelajari hero-hero yang tersedia walaupun Cuma 1 hero dulu yang gw
bisa, ya namanya juga masih Noob (Singkatan dari kata Newbie atau pemula)
wajarlah masih ada kekurangan dalam bermain dota ini.
2013 ketika gw masuk SMK,
alhamdulillah dirumah sudah ada internet namun gw belum mempunyai computer.
Pertengahan 2013 gw baru dibelikan oleh orang tua sebuah computer kala itu gw
masih inget komputer pertama gw walaupun dalam bentuk notebook (ASUS). Secara
spesifikasi komputer gw sebenarnya tidak bisa untuk bermain DOTA. Namun karena
kesenangan yang dipaksakan, ya gw paksain juga itu notebook bisa bermain dota.
Ya memang bisa dengan FPS 30 namun tidak apa-apa yang penting gw bisa maen DOTA
tanpa adanya sisa waktu seperti di warnet.
Ya kala itu juga notebook gw dengan
spesifikasi core 2 duo kata orang, namun dengan RAM 1 GB, yang sebenarnya
dikhususkan hanya untuk menulis dan mengerjakan tugas sekolah dll. Ya tidak
apa-apalah namanya juga lagi seneng2nya maen game online, dan tass hal buruk
terjadi, ketika gw sudah masuk kuliah dan notebook itu yang selalu gw bawa
sampai dibawa tidur, hal buruk pun terjadi, karena ketidaksadaran gw ketika
tidur dan secara tidak sengaja pun notebook gw ketindihan badan gw ketika gw
lagi tidur. Itu gw sadari ketika gw buka lagi notebook gw, layarnya sebagian
bewarna hitam dan ada garis retak diagonal di sepanjang notebook gw. Gw piker
ahh paling Cuma noda hitam atau blank spot di OS. Dan ternyata garis hitam
tersebut tidak hilang. Namun apa yang gw lakuin.? Gw tetap bermain dota dengan
hitam-hitam yang makin membesar dan Gw berusaha untuk nabung untuk membeli sebuah komputer dengan
spesifikasi yang gw inginin. Kala itu gw membaca sebuah buku dari Ippo Santoso
“The Power of Rp20rb”.
Dari buku tersebut tertulis “kalau
ingin meniatkan nabung, nabunglah dengan nomimal.”maksudnya nabunglah sesuai
dengan nominal Rupiah, karena uang Rp20rb tidak terlalu kecil dan tidak pula
terlalu besar, nominal tersebut sangat pas untuk kita tabungkan, lantas
bagaimana kalau kita mempunyai uang Rp 50rb dan kita jajankan terus kembalian
ternyata Rp20rb 2.? Ya mau tidak mau uang Rp20rb kita tabungkan walaupun anda
berada di situasi sesulit apapun.
Dan benar itu terjadi, kuliah alhamdulillah
gw sudah mempunyai uang jajan dari hasil melatih, ya lumayan Rp 30rb per
pertemuan. Akhir bulan tanggal 23, hari dimana warga terkena penyakit kanker
alias kantong kering. Dengan kala itu gw memegang uang sebesar Rp 50rb dan
hanya jajan sebesar Rp10rb kembalian Rp20rb 2. Sungguh berat rasanya memasukkan
uang Rp20rb kedalam kotak plastik dengan udara kecil diluarnya. Namun apa daya karena
keinginan untuk membeli sesuatu mau tidak mau.
Yap dan akhirnya uang gw kumpulin dari
awal kuliah sampai sampai semester 3, semua spare part komputer gw beli dengan hasil yang gw kumpulin sendiri.
Itu hal yang paling membanggakan dalam diri gw, karena berhasil menabung dengan
sepenuh hati walaupun ada paksaan yang harus dicapai. Bermain dota pun lancar
walaupun rata kiri ataupun minimal quality namun sudah membuat gw untuk focus
kembali ke dunia Game DOTA.
Sampai detik ini pada tanggal 4 Mei
2018, gw tetap bermain yang namanya game DOTA. It’s Crazy. Ya segala sesuatu
kalau tidak dilakukan dengan senang hati dan gila, ga akan pernah jadi sesuatu.
Dan sampai ini gw memberanikan diri untuk kredit ASUS ROG Impian gw masa kecil.
Jangan ditanya harganya karena membuat anda tercengang.
Komentar
Posting Komentar