Analisis Rasio Laporan Keuangan Perhitungan Solvabilitas dan Profitabilitas
Analisis Rasio Laporan Keuangan Perhitungan Solvabilitas
dan Profitabilitas
Analisis rasio
keuangan adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca dan laporan laba
rugi terhadap satu dengan yang lainnya, yang memberikan gambaran tentang
sejarah perusahaan serta penilaian terhadap suatu perusahaan tertentu. Analisis
rasio keuangan memungkinkan manajer keuangan meramalkan reaksi para calon
investor dan kreditur dapat ditempuh untuk memperoleh dana.
Laporan Neraca Konsolidasian PT.
Telekomunikasi Tbk. Dan Anak Perusahaan.
Laporan Laba Rugi PT Telekomunikasi
Tbk.
Perhitungan Analisis Ratio
Solvabilitas
Menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansial baik jangka waktu pendek atau panjang apabila
sekiranya perusahaan dilikuidasi.
Rasio solvabilitas terdiri dari:
Ratio Hutang Modal (Debt
to Equity Ratio atau Ratio Leverage)
Menggambarkan
sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang pada pihak luar
dan digunakan untuk mengukur hingga sejuah mana perusahaan dibiayai oleh
hutang.
Rumus:
Total Hutang
Total Modal
Tahun
2009
Rp48.228.553 = 1.24775506 / 1.25 = 125%
Rp38.652.260
Tahun
2010
Rp43.343.664 = 0.975796748 /0.97
Rp44.418.742
Analisis:
Pada tahun 2009, ratio hutang modal
sebesar 125% yang diperoleh dari perbandingan total hutang sebesar
Rp48.228.553 dengan penjualan sebesar Rp38.652.260 . Ini berarti
perusahaan baru bisa menutupi hutang sebesar Rp 1.25
Pada tahun 2010 terjadi penurunan
dari 125% pada tahun 2009 menjadi sebesar 97% pada tahun 2010 yang diperoleh
dari perbandingan total hutang sebesar Rp43.343.664 dengan penjualan sebesar
Rp44.418.742. Ini berarti perusahaan baru bisa menutupi hutang sebesar Rp0.97
Debt Ratio
Menunjukan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva
Rumus:
Total Hutang
Total Aktiva
Tahun
2009 Rp48.228.553
= 0.4930631 / 0.5
= 5%
Rp97.814.160
Tahun
2010
Rp43.343.664 = 0.434486154 /
0.43 = 43%
Rp99.758.447
Analisis
Dikarenakan Debt Ratio yang
digambarkan oleh PT.Telkom semakin kecil,maka hutang yang dimiliki perusahaan
pun semakin kecil dan ini berisiko finansial bahwa Pt Telkom. Tbk mengembalikan
pinjaman yang semakin kecil pula.
Analisis Rasio
Keuangan Profitabilitas
Pengertian,
Definisi Rasio Keuangan Profitabilitas.
Rasio Profitabilitas adalah rasio yang
menunjukkan besarnya laba yang dieroleh sebuah perusahaan dalam periode
tertentu. Rasio ini digunakan untuk menilai seberapa efisien pengelola
perusahaan dapat mencari keuntungan atau laba untuk setiap penjualan yang
dilakukan.
Rasio ini merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
melakukan peningkatan penjualan dan menekan biaya-biaya yang terjadi. Selain itu,
rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan seluruh dana yang
dimilikinya untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Rasio Untuk
Menghitung Profitabilitas
Gross Margin
of Sales, Margin Laba Kotor atas Penjualan
Gross Margin on Sales biasa juga
disebut sebagai Gross Margin ratio, Margin Laba Kotor, atau margin laba kotor
atas penjualan. Pada dasarnya Rasio ini menunjukkan nilai relative antara nilai
Laba Kotor terhadap nilai penjualan. Laba kotor adalah nilai penjualan
dikurangi harga pokok penjualan. Formula untuk menghitung Gross Profit Margin on
Sales adalah sebagai berikut :
(Gross Profit Margin on Sales) = Penjualan – Harga Pokok Penjualan
Penjualan
Penjualan
Net Profit
Margin, Margin Laba Bersih.
Rasio Margin Laba Bersih atau net profit margin ratio menunjukkan nilai
relative antara nilai keuntungan setelah bunga dan pajak dengan total
penjualan. Rasionya dihitung dengan membagi nilai laba setelah bunga dan pajak
dengan total penjualan. Formula untuk menghitung rasio Margin Laba Bersih
adalah sebagai berikut :
Net Profit
Margin Ratio = Laba Seletah Bunga dan
Pajak/Penjualan.
Atau
Net Profit
Margin Ratio = Earning After Interes and Tax
Sales
Sales
Times Interest Earned / Coverage
Ratio (Rasio Penutupan)
Rasio yang mencerminkan besarnya jaminan keuangan untuk membayar
bunga hutang jangka panjang.
Rumus;
Laba Bersih Sebelum Bunga dan Pajak
Beban Bunga
Tahun 2009 Rp22.447.021
= 10.70956899 / 10.70 = 1070%
Rp 2.095.978
Tahun 2010 Rp21.416.351
= 11.10786422 / 11.11 = 1111%
Rp 1.928.035
Analisis
Pada tahun 2009 ratio coverage PT
Telkom Tbk yakni sebesar 1070% yang diperoleh dari perbandingan laba bersih
sebelum bunga dan pajak sebesar Rp22.447.021 dengan beban bunga sebesar
Rp2.095.978.
Pada tahun
2010 ratio coverage PT Telkom mengalami kenaikan dari 1070% pada tahun
2009 menjadi 1111% pada tahun 2010 yang diperoleh dari perbandingan dari laba
bersih sebelum bunga dan pajak sebesar Rp21.416.351 dengan beban bunga sebesar
Rp1.928.035
Sumber:
Komentar
Posting Komentar